Racing Look Community

Racing Look Community
racing

Jumat, 03 September 2010

U Mild U Bikers Dragbike 2010 Manado

“ Ingat balap liaran udah menjamur di kalangan anak muda Manado,” tandas Jouddy Menta komisi balap roda dua IMI Sulut. Karena itu, menurutnya, ajang resmi macam even ini bakalan lebih membuat dragbiker lebih faham regulasi even resmi.

Untuk itu pihak U Mild selaku penyelenggara menggagas event balap drag bike yang bertajuk U Mild U bikers Drag Bike 2010 ini selain menfasilitasi juga memberikan suatu aturan, bahwa balap drag bike bukan hanya event adu kebut aja. Melainkan bisa diolah menjadi entertain. “Mari di sini kita fasilitasi komunitas motor yang demen balap,” ajak Nasyiruddin, Branch Manager U Mild.

Sebenarnya dragbiker Manado sudah cukup paham bagaimana membalap di even resmi. Namun aturan yang dipakainya berbeda. ”Waktu 2008 disini pernah ada dengan sistem gugur. Namun sekarang kita sesuaikan dengan aturan PP IMI,” lanjut Jouddy Menta.

Sebanyak 160 dragster lokal maupun luar Manado berlaga mengadu cepat di kawasan pertokoan Mega Mas, Manado tempat hajatan berlangsung. Perubahan cuaca dari hujan ke panas sempat membuat beberapa mekanik dan pembalap harus memuputar otak.

”Pagi hujan terpaksa tekanan ban kuturunin menjadi 25 psi. Namun siangnya aspal mulai panas sehingga tekanan ban kutambah lagi,” tutur Amir, dragster asal Jakarta.

Kurang panjangnya lintasan membuat beberapa dragster lokal mencium pagar ban sebagai batas akhir lintasan. ”Cukup main aman aja. Sebab kalo dibetot abis khawatir mesin rontok kalo dipake engine brake,” tandas Hidayat Mohune dragster kelahiran Minahasa.

Hal senada juga diutarakan Marcell Antouw yang meraih juara 1 kelas FFA 250 4 tak. ”Bayangkan aja, treknya cuman 180 meter ditambah jarak pengeremannya 75 meter, mana mampu melakukan pengereman dengan baik. Mendingan gimana caranya memahami lampu start serta bermain mesin yang aman,” tandas dragster team Buana Oto Mandiri Manado.

Meski dikepung dragster dari Manado, beberapa dragster Jawa tak mau kalah. Terbukti hadirnya Amir sang jawara kelas sport 155 drag bike Bandung, Dadang Andaru jawara kelas sport 140 cc drag bike Pati dan Taufik Omponk dragster Yusron Alief KA Motor Jogja.

”Kebetulan kita diundang hadir oleh team Linouw Fire Ball Racing Team untuk ikutan drag dis ini,” aku Dadang Andaru.

Pertarungan teknologipun kian semarak khususnya dikelas sport 2 tak. Tengok besutan Kerry Hutama yang ditukangi Amir Ceria bersaing dengan dragster Jogja yang digawangi Taufik Omponk dan Dadang Andaru.

”Mungkin terlalu berambisi ya.. padahal segi korekan gak jauh beda,” kata Amir yang daleman Kawasaki Ninjanya disupport part racing full Kawasaki. Mampu meredam tekanan tim-tim Jakarta membuat motor korekan Yusron Alief KA Motor, melenggang di tangga juara.

”Tak ada yang istimewa koq. Mesin pake silinder PDK Gold superkipss yang disuplai karbu Keihin PWK 38 serta gas buang kupasang AHM,” tunjuk Dadang Andaru pada racikan kuda besinya.

Kali ini tuner-tuner Manado mengaku memang kalah soal teknologi mesin. Namun hadirnya beberapa tuner Jawa membuat mereka mendapat pengalaman berharga. “Padahal kalo diteliti, beberapa tempat di Manado selalu menjadi lahan anak-anak penyuka balap liar loo,” aku Koldi Adima mekanik team Buana Oto Mandiri yang asli Surabaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar